Efek Samping Minum Teh Pekat

Posted in: 10 artikel by dennysomad on January 19, 2011

Minum teh sudah menjadi bagian dari ritual pagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain teh manis hangat, teh pahit juga banyak disukai untuk menemani menu sarapan.

Bagi sebagian orang, minum teh tak afdal jika warnanya tidak pekat. Bila dilakukan terlalu sering, kebiasaan ini ternyata bisa membuat urusan ke belakang terganggu.

“Teh yang terlalu pekat dan juga pahit, seperti diketahui, bisa mengatasi diare. Karena itu, jika dikonsumsi terlalu sering tentu bisa menyebabkan konstipasi atau sembelit,” kata Rina Poerwadi, ahli kuliner sehat dalam acara bincang-bincang “Manfaat Teh untuk Kesehatan” yang diadakan Teh Botol Sosro dan Kidzania.

Karena itu, Rina menyarankan agar penyeduhan teh sebaiknya tidak lebih dari tiga menit. “Diseduh selama tiga menit sudah cukup untuk merilis polifenol yang ada dalam teh. Kalau diseduh terlalu lama, ibaratnya ‘nyawanya’ sudah tidak ada lagi,” paparnya.

Polifenol merupakan antioksidan dalam teh. Senyawa antioksidan ini mampu menyingkirkan radikal bebas yang menjadi penyebab utama penuaan dan penyakit pada manusia. Selain pada teh, polifenol juga bisa ditemukan pada minyak zaitun, anggur merah, dan teh hijau. Polifenol hanya bisa bertahan tiga jam.

Sumber : http://health.kompas.com/index.php/read/2011/01/13/14104410/Efek.Samping.Minum.Teh.Pekat

Tags:

Suplemen Anti Jantung Koroner Ditemukan

Posted in: 10 artikel by dennysomad on January 19, 2011

Made Budi, dosen dan peneliti Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, kembali menemukan suplemen untuk mengatasi sakit jantung koroner, darah tinggi, kolesterol, dan memperkuat arteri jantung. Temuan ini berupa kombinasi antara cokelat Papua dan sari buah merah.

Made Budi yang hadir dalam seminar tentang kesehatan jantung di Kupang, Nusa Tenggara Timur,  Selasa (18/1/2011), mengatakan, cokelat atau theobroma cacao Papua sangat berpotensi untuk bahan farmasi, terutama bahan dasar food supplement. Dari sisi medis, lemak cokelat sangat cocok untuk terapi jantung.

Dalam penelitian selama dua tahun, Made Budi menemukan, komposisi asam lemak minyak cokelat hampir 85 persen disusun oleh asam lemak rantai sedang terutama, dengan stearat C10-35 persen. Selain itu, biji cokelat juga mengandung antioksidan fenol yang berfungsi menghambat oksidasi LDL (lemak jahat).

Cokelat juga banyak mengandung polifenol yang banyak ditemukan pada anggur merah dan buah merah. Penemu sari buah merah untuk kesehatan tahun 2005 ini mengatakan, hasil penelitian yang melibatkan subyek manusia, mengonsumsi coklat juga menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang sangat rendah dibandingkan dengan mengonsumsi lemak sapi atau mentega. Walau sama-sama mengandung lemak, ternyata efek kolesterol sangat berbeda.

”Kandungan asam lemak buah merah didominasi oleh asam oleat sebanyak 50 persen, sedangkan asam oleat pada cokelat hanya 7 persen. Perbedaan kandungan dari dua jenis tanaman berbeda ini mendorong saya melakukan kajian ilmiah dan menformulasikannya untuk kesehatan manusia,” kata Made.

Dari hasil kajian ini, peneliti melakukan inovasi kombinasi antara sari buah merah (red fruit oil) dan minyak cokelat (chocolate oil). Produk ini diberi nama Food Supplement 2010.

Komposisi dari hasil kombinasi sari buah merah dan minyak cokelat itu terdiri atas asam lemak cokelat yang terdiri dari asam palmitat mengandung 24,8 persen, asam margariat 27,3 persen, asam oleat 7,3 persen, asam stearat 37,8 persen, dan asam eicosadinoat 1,3 persen. Sementara mineral terdiri dari besi (Fe) 40,36 ppm, kalium (K) 74,34 ppm, magnesium (Mg) 65,79 ppm, dan fosfor (P) 203 ppm.

Sumber : http://health.kompas.com/index.php/read/2011/01/19/08413577/Suplemen.Antijantung.Koroner.Ditemukan

Tags:

Kuman-kuman yang bisa Menjadi Amunisi Senjata Biologis

Posted in: 10 artikel by dennysomad on January 19, 2011

Wabah penyakit bisa muncul dengan sendirinya, tapi ada juga yang dimunculkan dengan sengaja. Di tangan pihak yang tidak bertanggung jawab, beberapa jenis kuman bisa dijadikan senjata biologis untuk membunuh banyak orang dalam waktu singkat.

Dikutip dari Telegraph, Rabu (19/1/2011), berikut ini jenis-jenis kuman yang bisa disalahgunakan dalam bioterorisme.

1. Cacar (smallpox)
Saat mewabah di pertengahan abad ke-20, virus cacar dapat menewaskan hingga sepertiga jumlah penderitanya. Namun berkat suksesnya vaksinasi global, organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan sukses memberantas penyakit ini hingga tuntas pada tahun 1979.

Meski telah hilang dari muka bumi, sampel virus ini masih disimpan oleh Amerika dan Rusia untuk keperluan penelitian. Sejak tahun 1996, negara-negara berkembang mendesak agar sisa sampel virus dimusnahkan supaya tidak disalahgunakan sebagai senjata biologis.

2. Anthrax
Penggunaan bakteri anthrax sebagai senjata biologis dipelopori oleh Jepang dalam pertempuran di Manchuria tahun 1930-an. Angkatan perang Amerika Serikat (AS) juga sempat menggunakannya, namun berhenti setelah menyepakati Konvensi Senjata Biologis pada tahun 1972.

Banyak pihak meyakini, sampel bakteri untuk keperluan perang masih disimpan di sebuah laboratorium riset angkatan perang AS di wilayah Maryland. Diduga di tempat itulah beberapa penyerang pernah mencuri sampel terebut pada tahun 2001 dan menewaskan 5 penjaganya.

Anthrax merupakan penyakit yang dipicu oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini ditandai dengan peradangan limpa yang sangat mematikan bagi kelompok mamalia termasuk sapi dan manusia.

3. Botulism
Bukan hanya untuk perawatan kecantikan, botulinum toxin (botox) atau racun botulinum ternyata dipakai juga sebagai senjata sejak Perang Dunia II. Selain sangat mematikan karena memicu botulisme, botox disukai karena mudah untuk dibawa dan diproduksi di medan perang.

Angkatan perang yang tercatat pernah menggunakannya antara lain Uni Soviet dan Irak pada masa pemerintahan Saddam Hussein. Jepang diduga pernah berusaha memanfaatkan racun ini sebagai senjata biologis pada awal 1990-an.

Botox bisa memicu botulisme, yakni kondisi melemahnya jaringan otot termasuk di saluran pernapasan. Botox merupakan racun yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum.

4. Pes (plague)
Penyakit ini umumnya menular di antara binatang dan kutu-kutu parasit yang menghinggapinya. Namun pes juga bisa menular ke manusia melalui kontak langsung dengan bakteri penyebabnya yakni Yersinia pestis.

Penyakit ini merupakan endemi di wilayah Afrika, Amerika, Asia dan beberapa negara pecahan Uni Sovyet. Belum ada bukti penggunaan Yersinia pestis sebagai senjata biologis, namun bakteri ini dinilai cukup potensial disalahgunakan.

Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/01/19/150359/1549935/763/kuman-kuman-yang-bisa-menjadi-amunisi-senjata-biologis?l991101755

Tags:

“Ekor Badai Perburuk Cuaca di Indonesia”

Posted in: 10 artikel by dennysomad on January 19, 2011

Menghangatnya suhu muka laut di Indonesia sejak April lalu mengakibatkan akumulasi energi di atmosfer wilayah ini. Anomali itu menimbulkan angin kencang dan hujan lebat disertai petir yang terpicu oleh bibit badai tropis di utara Australia. Ancaman ini berpotensi muncul hingga akhir Januari 2011.

Dalam kondisi normal, pemanasan matahari di perairan tropis akan menghasilkan uap air yang kemudian oleh sistem cuaca global berupa sirkulasi kolom udara Sirkulasi Hadley akan terdistribusi ke wilayah subtropis pada kawasan antara 30 dan 60 derajat Lintang Utara dan Selatan. Oleh Sirkulasi Ferrel selanjutnya diteruskan ke kawasan kutub masuk ke sirkulasi polar.

Mengikuti garis edar matahari itu yang bergerak naik turun ke utara-selatan khatulistiwa, terjadi ”sabuk hujan”. Pada Desember di belahan bumi utara mengalami musim dingin. Sedangkan Juni berlangsung musim panas. Kondisi sebaliknya terjadi di belahan bumi selatan.

Namun, kondisi yang terjadi sejak hampir setahun ini menyimpang dari pola normalnya. Menghangatnya suhu muka laut di hampir seluruh wilayah Indonesia—antara 2 dan 5 derajat celsius di atas normal—sejak April menyebabkan tidak terjadinya distribusi uap air.

”Akumulasi uap air terkonsentrasi di wilayah Indonesia saja. Sedangkan daerah di sekelilingnya kering,” ujar Edvin Aldrian, Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Hal ini ditunjukkan oleh pantauan satelit cuaca pada beberapa hari terakhir. ”Tampak penumpukan awan hujan di Indonesia. Sedangkan di Australia dan Asia Timur nyaris tak berawan. Ini mengakibatkan kawasan tersebut mengalami kekeringan,” ujarnya.

Akumulasi energi ini tentunya menimbulkan dampak negatif juga bagi Indonesia, yaitu terjadinya musim hujan dengan curah hujan di atas normal. Gangguan cuaca ini kian besar hingga puncak hujan pada musim ini, yaitu Desember hingga Februari mendatang.

Ancaman itu muncul bersamaan dengan terjadinya badai tropis yang normalnya terbentuk pada bulan-bulan mendatang. ”Bibit badai sudah mulai terlihat sejak November lalu,” ujar Edvin yang juga peneliti iklim dan cuaca di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Meski baru berupa bibit badai, kondisi cuaca ini sudah cukup berpengaruh bagi Indonesia, yaitu timbulnya angin kencang disertai hujan lebat dan petir serta gelombang laut yang tinggi.

Mengapa demikian? Energi yang ”tersimpan” di atmosfer Nusantara ini terlepas meski dipicu gangguan cuaca yang kecil saja, yaitu berupa bibit badai, belum menjadi badai.

Fenomena ini sudah muncul pada Selasa (28/12/2010). Bibit badai yang terbentuk di utara Australia menimbulkan tarikan udara naik di wilayah Jawa karena adanya jajaran pegunungan di kawasan tengah.

Udara naik dari Banten, kemudian mendingin di kawasan pegunungan hingga turun di Jakarta pada sore hari yang udaranya panas. Pertemuan dua masa angin ini menimbulkan angin puting beliung di berbagai wilayah di Ibu Kota sehingga menumbangkan sekitar 70 pepohonan dan menelan dua korban jiwa.

Potensi terbentuknya puting beliung ditandai dengan cuaca yang cerah pada pagi hari. Cuaca yang mendung pada pagi hari akan meredam meluasnya kejadian angin kencang dan puting beliung.

Ancaman akan semakin besar jika musim pembentukan badai tiba. Selama ini karena Indonesia berada di bawah 10 derajat lintang utara dan selatan, siklon atau badai tropis yang terjadi di luar wilayah ini tak memberikan dampak berarti.

Namun, akumulasi energi yang diyakini Edvin akibat bertumpuknya gas-gas rumah kaca sejak pertengahan abad telah mengakibatkan membesarkan gangguan badai bagi Indonesia. Karena badai semakin besar dan berekor semakin panjang.

”Gangguan cuaca pada musim yang basah ini diperkirakan akan berlangsung hingga lewat Tahun Baru nanti,” ujar Edvin.

Perkiraan cuaca BMKG untuk kurun waktu Selasa (28/12/2010) hingga 3 Januari 2011 menyebutkan, tekanan udara di belahan bumi selatan lebih rendah dibandingkan di belahan bumi utara. Potensi tekanan rendah diperkirakan terjadi di barat Australia. Dan, pada akhir periode tekanan rendah akan muncul di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa.

Angin di atas wilayah Indonesia sebelah utara khatulistiwa umumnya dari arah utara-timur. Sedangkan di selatan khatulistiwa dari arah barat daya-barat laut, kecepatan angin 5-45 km per jam. Hujan terjadi di sebagian besar Indonesia dan potensi hujan lebat dapat terjadi di Indonesia sebelah selatan khatulistiwa.

Hary Tirto Djatmiko, Kepala Sub-Bidang Informasi BMKG, mengatakan, hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang perlu diwaspadai hingga 3 Januari di berbagai zona prakiraan musim di Indonesia.

Pada 30-31 Desember 2010, ancaman itu berpotensi mengancam Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, semua provinsi di Pulau Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Maluku Tengah, Papua Barat, dan Papua.

Sedangkan pada 1 hingga 3 Januari 2010, gangguan cuaca mengancam Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, semua provinsi di Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

Sabuk awan

Kondisi memanasnya suhu laut ini ternyata tak hanya terjadi di wilayah Indonesia, tetapi juga di khatulistiwa di belahan bumi lain sehingga terbentuk sabuk awan di sepanjang khatulistiwa.

Kondisi ini mengakibatkan penjalaran gelombang Rossby yang beredar di subtropis—berdampak pada hujan salju ekstrem tertarik ke kawasan selatan. Hal inilah yang menyebabkan entakan udara dingin atau cold surge hingga menimbulkan hujan lebat di Pakistan dan selatan China.

Kondisi serupa berpotensi terjadi di Indonesia jika gelombang Rossby di Siberia tertahan oleh masa udara dari Pasifik, hingga mengarah ke selatan. Sejak November 2006 hingga 2007, BMKG memantau terjadinya cold surge dari Siberia.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2010/12/30/09304118/.quot.Ekor.quot..Badai.Perburuk.Cuaca.di.Indonesia

Tags:

Hiu Ternyata Buta Warna

Posted in: 10 artikel by dennysomad on January 19, 2011

Hiu ternyata buta warna. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan para ilmuwan di jurnal Naturwissenschaften Selasa kemarin (18/1/2011).

Untuk mendapatkan kesimpulan itu, peneliti melakukan observasi pada mata hiu dengan menggunakan teknik micro-spektofotometri. Mereka mengamati sel-sel penyusun retina mata pada 17 spesies hiu yang ditangkap di wilayah Queensland dan Australia Barat.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa 10 dari 17 spesies hiu tidak memiliki sel berbentuk kerucut, sel yang berperan dalam membedakan warna. Sementara, 7 spesies lain hanya punya 1 jenis sel kerucut, yakni jenis yang peka pada warna hijau (panjang gelombang 530 nanometer).

Para ilmuwan menemukan, kebanyakan spesies hiu hanya memiliki sel berbentuk batang. Sel tersebut sangat sensitif terhadap cahaya, mampu membedakan kontras dan memungkinkan pengelihatan warna. Namun, sel itu tidak mampu membedakan warna.

“Hasil studi kami menunjukkan, dibandingkan dengan warna, kontras dengan latar mungkin jauh lebih penting bagi hiu untuk mengidentifikasi objek,” kata Nathan Scott Hart, pemimpin proyek penelitian ini yang berasal dari University of Western Australia.

Dalam wawancaranya dengan AFP kemarin, ia mengungkapkan, “Pengetahuan ini bisa membantu kita untuk merancang alat pancing, peralatan surfing dan pakaian renang yang kurang atraktif di mata hiu.” Hal itu bisa mencegah kemungkinan manusia untuk dimangsa oleh si predator laut ini.

Kemampuan membedakan warna memang relatif tidak penting bagi hewan laut. Di kedalaman lautan, warna akan memudar dan menghilang. Sebelumnya, peneliti lain juga menemukan bahwa lumba-lumba, anjing laut dan paus juga hanya memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna hijau.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/01/19/11344084/Hiu.Ternyata.Buta.Warna

Tags:

Lebah Pakai Matahari Untuk Bangkitkan Listrik

Posted in: 10 artikel by dennysomad on January 19, 2011

Para ilmuwan sudah mengetahui bahwa oriental hornet, atau lebah oriental untuk alasan yang tidak diketahui, mampu memproduksi listrik di dalam kerangka tubuhnya. Akan tetapi, Marian Plotkin, peneliti dari Tel-Aviv University memutuskan untuk meneliti lebih lanjut.

Bersama timnya, Plotkin mencari tahu bagaimana lebah bisa memproduksi listrik. Setelah melakukan penelitian, ternyata diketahui bahwa pigmen pada jaringan kuning lebah mampu menangkap cahaya. Setelah itu, oleh jaringan coklat, cahaya itu diubah menjadi listrik.

Sebagai informasi, jaringan coklat milik lebah mengandung melanin, pigmen yang melindungi sel kulit manusia dari penyerapan sinar ultraviolet yang berpotensi berbahaya.

Meski begitu, Plotkin menyebutkan, untuk apa listrik itu digunakan masih belum diketahui.

Dari penelitian itu, diketahui juga bahwa sel pada lebah hanya mampu menghasilkan energi dengan efisiensi hanya 0,335 persen. Sebagai gambaran, pembangkit listrik tenaga Matahari buatan manusia saat ini mampu menghasilkan energi dengan efisiensi 10 sampai 11 persen.

“Lebah masih mendapatkan mayoritas energinya dari makanan yang ia makan,” kata Plotkin, seperti dikutip dari National Geographic, 18 Januari 2011. “Meski begitu, kemampuan membangkitkan listrik itulah yang menjadi inti penelitian ini,” ucapnya.

Alasannya, kata Plotkin, kita sudah mengetahui bahwa tanaman dan bakteria memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi. “Akan tetapi, pemanfaatan matahari sebagai sumber energi pada hewan belum pernah diketahui,” ucapnya.

Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/199979-lebah-pakai-matahari-untuk-bangkitkan-listrik

Tags:

Organ Tubuh yang Dapat Didonorkan Setelah Meninggal

Posted in: 10 artikel by dennysomad on January 19, 2011

Ada sebagian orang sukarela mendonorkan organ atau jaringan tubuhnya kepada orang lain setelah meninggal. Hal ini tentunya sangat membahagiakan bagi orang yang sudah lama menunggu ‘hadiah’ dari orang yang sudah meninggal. Organ dan jaringan apa saja yang bisa didonorkan setelah orang meninggal?

Pencocokan jaringan moderen, teknik pembedahan, serta obat anti penolakan telah memungkinkan mukjizat terjadi dalam bentuk transplantasi (cangkok) organ dan jaringan.

Ada banyak orang yang menunggu organ orang lain untuk membantunya bertahan hidup atau meningkatkan kualitas hidup. Tetapi jumlah orang yang membutuhkan cangkok organ bahkan jauh lebih banyak ketimbang orang yang mau dengan sukarela menyumbangkan organ tubuhnya setelah meninggal.

Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, dari satu tubuh manusia dapat menyediakan 50 kesempatan untuk proses cangkok.

Dilansir About.com, berikut organ dan jaringan manusia yang bisa didonorkan setelah meninggal :

Organ Tubuh :

1. Mata
2. Ginjal
3. Paru-Paru
4. Jantung
5. Hati
6. Pankreas

Jaringan Tubuh :

1. Tulang
2. Katup Jantung
3. Kulit

Organ yang dapat membantu memperpanjang hidup adalah jantung atau hati. Cangkok jantung dan hati dapat membantu orang lain yang mengalami gagal jantung atau hati bertahan hidup lebih lama.

Sedangkan mata, ginjal dan kulit dapat meningkatkan kualitas hidup orang lain. Donor mata dapat memberikan orang buta kesempatan untuk dapat melihat kembali. Donor kulit membantu pasien luka bakar parah dan ginjal membantu orang yang mengalami gagal ginjal agar tidak bergantung dengan dialisis (cuci darah).

Menyumbangkan organ tubuh untuk orang lain memang tindakan yang sangat mulia. Tapi sayangnya tidak semua orang setuju dengan tindakan tersebut, terutama keluarga.

Keputusan untuk menjadi donor organ adalah sebuah keputusan yang membutuhkan keberanian. Apalagi masalah norma, etika dan budaya masih sangat kental seperti di Indonesia.

Sumber : http://infotemplatez.blogspot.com/2011/01/organ-tubuh-yang-dapat-di-donorkan.html

Tags:

China Memulai Ekspedisi Ungkap Monster ‘Yeti’

Posted in: 10 artikel by dennysomad on January 19, 2011

Kelompok yang terdiri dari ilmuwan China dan para penjelajah yang tergabung dalam Hubei Wild Man Research Association akan melakukan ekspedisi aneh. Mereka mencari mahluk mirip Yeti atau Bigfoot yang dikabarkan tinggal di hutan di atas gunung  di Provinsi Hubei.

Mahluk setengah mitos itu dinamakan ‘yeren’. Ekspedisi ini diperkirakan akan menghabiskan dana 1 juta poundsterling.

Pencarian ‘yeren’ atau ‘manusia liar’ ini dilakukan hampir 30 tahun setelah China Academy of Science meluncurkan ekspedisi serupa di akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, menyusul laporan penampakan mahluk aneh setinggi 6-7 kaki yang ditutupi bulu coklat kemerahan.

Seperti diberitakan The Daily Telegraph, pada 1983 lalu, manusia liar berjenis kelamin wanita diduga mendatangi desa-desa, untuk mencari patner seksual. Ini jelas horor buat penduduk sekitarnya.

Sementara dilaporkan oleh Zhejiang Provincial Daily pada tahun 1983, seorang penduduk desa sedang tidur di dalam pondoknya di sebuah hutan di pegunungan ketika ‘perempuan liar’ bermata biru menerobos masuk dan mencabulinya.

“Dia terlalu takut untuk berteriak, juga terlalu lemah untuk melawan. Perempuan liar itu tidur dengannya beberapa menit, dan lalu pergi,” demikian dimuat dalam harian Zhejiang.

Walaupun cerita tersebut sulit dipercaya, Hubei Wild Man Research Association menegaskan, ekspedisi yang mereka lakukan ini serius. Mereka bahkan membuka lowongan untuk relawan internasional, dan tentunya ingin mendapat dana sebesar 1 juta poundsterling.

“Kami membentuk lima tim untuk fokus melakukan pencarian di lima area kunci di mana ‘yeren’ dilaporkan ada,” kata Wang Shancai, Wakil Presiden Hubei Wild Man Research  Association, seperti dimuat situs Telegraph, 12 Oktober 2010.  “Kita akan menggunakan metode paling modern dan terbaru, termasuk jebakan kamera,” ujar Wang.

Seperti diberitakan Xinhua, ekspedisi ini adalah tindak lanjut dari ekpedisi yang pernah dilakukan pada 1977, 1980, dan 1981 yang mengklaim menemukan beberapa bukti keberadaan ‘yeren’ seperti jejak kaki, sample rambut, dan situs sarang ‘yeren’.

Wang berdalih, ekspedisi kali ini tidak akan gagal menemukan mahluk liar itu seperti ekspedisi sebelumnya, yang ia nilai tak fokus.

Ada lebih dari 400 dokumen laporan penampakan ‘yeren’ yang konon  tinggal di cagar alam Shennongjia yang terletak di ketinggian 9.800  kaki di perbukitan Hubei Barat.

Hutan Shennongjia memang kaya akan cerita tahayul. Ini didorong oleh keberadaan banyak hewan albino, seperti beruang, rusa muntiak, monyet dan ular. Hutan ini telah menjadi obyek studi ilmiah selama beberapa tahun terakhir.

Laporan terakhir penampakan Yeti terjadi pada 2007. Namun, seperti diberitakan Xinhua — itu mungkin penampakan spesies orang utan yang langka.

Sumber : http://headlines.vivanews.com/news/read/182562-china-memulai-ekspedisi-ungkap-monster–yeti-

Tags:

Pembangkit Listrik Pasang Surut Dibangun

Posted in: 10 artikel by dennysomad on January 19, 2011

Pembangkit listrik tenaga pasang-surut komersial pertama di Asia akan akan dikembangkan oleh pemerintah daerah Gujarat, India. Pembangkit listrik tersebut rencananya akan dibangun di wilayah Teluk Kutch, Gujarat.

Untuk membangunnya, India akan bekerjasama dengan Atlantis Rescources Corporation, perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga pasang surut asal Inggris. Minggu lalu, nota kesepahaman kerjasama itu telah ditandatangani.

Dari pihak Gujarat, pembangunan itu akan melibatkan Gujarat Power Corporation Limited (GPCL), perusahaan pembangkit listrik lokal. Bersama Atlantis, GPCL akan melaksanakan proyek awal dan observasi sumber daya di Teluk Kutch.

Narendra Modi, kepala pemerintah daerah Gujarat mengatakan, dalam proyek awal akan dibangun pembangkit listrik dengan kapasitas daya 50 MW. Selanjutnya, akan dikembangkan lagi menjadi 250 MW.

D.J. Pandian, managing director GPCL mengatakan, proyek ini akan mengembangkan suplai energi terbarukan di Gujarat, menciptakan lapangan kerja serta infrastruktur yang akan mendukung proyek selanjutnya.

“Gujarat memiliki sumber daya air yng potensial di pantai. Jadi, energi pasang surut menjadi kesempatan besar bagi kita. Proyek ini akan menjadi yang pertama di India sekaligus Asia,” katanya dalam wawancara dengan Business Green minggu lalu.

Ia melanjutkan, “proyek ini juga akan mendatangkan keuntungan ekonomis dan ekologis bagi wilayah setempat, termasuk membuka jalan bagi pengembangan serupa di wilayah lain di Gujarat.”

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/01/19/13224627/Pembangkit.Listrik.Pasang.Surut.Dibangun

Tags:

Planet Terpanas Lebih Panas Dari Bintang

Posted in: 10 artikel by dennysomad on January 19, 2011

Astronom yang terlibat dalam proyek Super Wide Angle Search for Planets (SuperWASP) telah menemukan planet terpanas bernama WASP-33b. Suhu planet tersebut lebih panas dari suhu beberapa bintang.

Keberadaan planet itu telah diduga sejak tahun 2006 lalu namun baru dikonfirmasi tahun 2010 kemarin. Diketahui, planet tersebut tergolong dalam jenis planet gas dengan massa kurang dari 4,5 kali massa Jupiter.

Berdasarkan observasi dengan William Herschel Telescope, suhu WASP-33b mencapai 3200 derajat Celsius. Suhu itu lebih panas daripada bintang katai merah yang bersuhu 700 derajat Celsius dan WASP-12b yang suhunya 2300 derajat Celsius.

Salah satu penyebab panasnya suhu planet itu adalah suhu bintang induknya yang juga panas. Astronom mengatakan, suhu bintang induk planet itu adalah 7160 derajat Celsius, lebih tinggi dari suhu matahari yang hanya 5600 derajat Celsius.

Sementara, sebab lain adalah kedekatan jarak orbit WASP-33b dengan bintang induknya. Dengan jarak hanya 7 persen dari jarak Merkurius-Matahari, planet ini seakan menjadi “ketularan” panas bintang induknya.

Studi tentang planet ini dipimpin oleh Alexis Smith dari Universitas Keele di Stafordshire, Inggris. Lewat studi ini, astronom juga mengetahui bahwa waktu revolusi planet ini sangat singkat, hanya 29,5 jam.

Drake Demming dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland yang tidak terlibat penelitian ini mengatakan, “WASP-33b bisa membantu astronom menelaah planet panas yang karakteristisknya masih misteri.”

Hal yang bisa dipelajari misalnya adanya planet berorbit dekat dengan bintangnya yang memiliki lapisan atmosfer luar lebih dingin dari lapisan dalamnya. Ini mengejutkan karena planet tersebut “dipanaskan” dari luar.

Deming mengatakan, fakta itu bisa berkaitan dengan adanya senyawa berbasis karbon yang mengubah cara atmosfer merespon radiasi. Senyawa kimia tertentu bisa terbentuk akibat sinar ultraviolet dari bintang.

“Ini pastinya akan menjadi planet yang ingin Anda lihat. Ini adalah kesempatan yang sangat langka untuk bisa mempelajari planet yang mengorbit pada bintang yang super panas,” pungkas Deming dalam interview-nya dengan New Scientist.

Sumber: http://sains.kompas.com/read/2011/01/19/14314154/Planet.Terpanas.Lebih.Panas.dari.Bintang

Tags:
Newer Posts »